Jumat, 03 Januari 2014

Buka hatilah sahabat...




 “Dira...Ayolah coba buka hati lo”, Kayla bicara pada Dira. “aah buat apa buka hati segala, repot banget! Biar saja kalau ada yang suka, sayang tulus pasti akan datang sendiri”, jawab Dira. Yasudahlah kalau itu maumu Diir”, begitulah sesaat pembicaraan diaatara Dira dan Kayla.
Aku Nadira panggilan akrabku Dira. Sudah dari sejak kecil aku dipanggil dira dan terbawa sampai sekarang. Sekarang aku sudah menjadi mahasiswa di salah satu Universitas di Jakarta.  Aku anak kedua dari tiga bersaudara dan kebetulan semuanya adalah anak perempuan. Di sekolah aku memiliki banyak teman laki-laki ataupun perempuan. Selain sekolah formal aku juga aktif di ekskul basket jadi semakin banyak bertambah teman. Di sekolah aku bukan termasu anak pintar, biasa saja tidak pintar yaa tidak bodoh juga hehe.
Walaupun di sekolah memiliki banyak teman, tetap saja namanya anak perempuan pasti mempunyai sahabat atau bisa dibilang temen ceurhat, teman cerita. Aku memiliki sahabat bernama Kayla. Aku baru kenal dengan dia sewaktu kelas 2 SMA. Waktu itu kita tidak sengaja mau meminjam Al-qur’an ke Perpustakaan Sekolah. “Diiir  lo bawa Al-Qur’an?? . Wah aku gak bawa Kay emang disuruh ibu bawa yaah?. Ohiyaa katanya sih harus bawa Al-Qur’an karena mau praktek membaca Al-Qur’an. Oooh begitu yaudah yuk kita ke Perpustakaan pinjem Al-Qur’an?. Ayoo Kay!” . Begitulah percakapan sebentar yang terjadi diantara kita. Tapi dari situ kami semakin dekat dan mulai banyak berbagi cerita, curhat juga. Namun setelah kuliah kami sudah tidak terlalu deket karena kami tidak satu Universitas, dan kebetulan kampusku memang di jakarta sedangkan dia di daerah Bekasi. Jadi kami jarang bertemu. Paling kami Cuma bisa bercerita lewat handphone saja bbm atau sms atau telpon saja.
Semenjak kuliah ini memang cerita-cerita kami lebih ke laki-laki. Yaa namanya anak perempuan pasti suka curhat-cuhat tentang percintaan. Kay apa kabar gimana kuliahnya?? Yaa begitulah Diir sibuk banget banyak kesibukan diluar pelajaran formal malah, terlalu banyak acara disini banyak event atau pesta malah hehe. Looh iya? Asik dong seru kalo aku sih sibuk belajar malah udah sibu juga tetep aja aku gangerti nilai juga masih kecil-kecil juga huu. Looh kok bisa kecil nilainya emang susah banget Diir?? . Bukan susah lagi tapi susah bangeet hahahaa “. Awal-awal kami bicara tentang perkuliahan tapi yaaa pasti ujung-ujungnya tentang laki-laki hahahaa. Hmm aku lagi gakau nih Kaay L  Loh kenapa galau Dir? Aku baru putus dari pacarku Kay, hemm ini udah kedua kalinya putus dan putusnya juga sama karena selingkuh. Looh karena selingkuh?kok bisa. Disitu aku jelaskan pacarku saat itu memag suka selingkuh hemm mungkin karena memang dia jenuh atau apa, tapi intinya sama saja dia jahat dan genit. “Hmm yaudah Diir sabar aja mungkin dia bukan yang terbaik buat lo, atau coba sama-sama introspksi diri” . Kayla selalu memberi nasehat padaku jika banyak masalah apalagi masalah percintaan rasanya tenang kalau Kayla menasehatiku.
Bisa dibilang aku trauma dengan laki-laki, bukan karena apa-apa tapi memang karena sudah dua kali dielingkuhi oleh orang sama setelah itu beberapa bulan aku punya pacar lagi juga sama di kecewakan. Kayla gw sudah punya pacar lagii J “, uh begitu senangnya aku bercerita pada Kayla. “Waah selamat ya Dir siapa pacar lo sekarang?. Ehm sebut saja Kiki pacarku saat itu. Dia teman sekolah SMA, kebetulan sekolah kami  bertiga sama jadi Kayla tau siapa dia. “lo yakin Dir pacaran sama dia?” . Loh emang kenapa Kay??” . Ya kaan lo tau sendiri dia playboy?!. Iya juga sih tapi dia bilang mau berubah Kay.. “Oh yudah mudah-mudahan aja deh dia berubah jadi lebih baik”. Jawab Kayla .
Memang semenjak percakapanku degan Kayla saat itu aku mulai gak yakin. Ada rasa takut, trauma , dan bayak yang dipikirkan dan pasti pikiran negatif. Benar saja sebulan setelah kami pacaran Kiki saat juga juga punya pacar lagi, dan mereka berpacaran sudah 3tahun. Uh rasanya sakiit banget kaya kesamber petir hehee. Dan sudah pasti Cuma Kayla yang menjadi teman curhatku. “Kaylaaa L gw sedih bangeet, Kiki ternyata udah punya pacar kaaay L”. Kayla sangat kaget dan sudah pasti dia kasihan denganku. “Yaampun Diir tuhkan aku sudah menyangka dari awal kalian kenal”. Aku benar-benar kecewa, kesal, marah, merasa paling bodoh karena tida medegar kata-kata sahabatku. “iyaah Kay gw sedih bangeet dan nyeseeel baget kenapa kayak gini terus sih L, aku capeek sedih, sakit hati, patah hati, aduuhh !! “. Begituu kecewanya aku semua perasaan marah, kecewa bercampur aduk. Dari situlah aku mulai membatasi hati. Gak mau suka sama orang maksudnya suka (laki-laki) untuk memulai suatu hubungan. Semuanya aku anggap teman dan tidak lebih dari itu. Mulai saat itu aku jutek sama laki-laki walaupun memang di hati kecilku juga ada rasa sepi pengen memiliki pasangan, pacar. Tapi yasudahlah mungkin nanti ada waktu yang tepat aku bisa memuka hati lagi untuk laki-laki sampai rasa sakit hati ini hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar