Ada 3 orang yang menjadi inspirasi atau motivasi aku untuk maju atau menggapai cita-citaku menjadi orang yg sukses. Atau bisa dibilang menjadi contoh dari segi positif baik dari gaya hidup, segi agama, masa depan dan sebagainya.
Pertama itu ada kakak sepupu aku namanya Wulan Alpianita
Dia sekarang bekerja disalah satu PT di jababaeka. Aku salut dan bangga sama kakak sepupu aku yg satu ini. Dia benar2 perihatin dan sekarang ini terbukti sukses. Sukses dari segi materi dan sukses dalam membahagiakan keluarganya. Dia lulusan smk dan itupun tidak seperti orang lain yg dibiayai oleh orang tua, bisa dibilang susah untuk sekolah. Biaya dari saudara2 dan semuanya ia jalani dengan ikhlas. Tapi ia tidak pernah mengeluh dalam hidupnya. Dia terus dan terus belajar sampai akhirnya lulus SMK. Dia mandiri, menacri pekerjaan sendiri sampai akhirnya masuk dislah satu PT. awalnya dari operator dia sabar dan tekun menjalaninya dengan gaji yg seadanya untuk membiayai dia dan keluarganya tapi dia tidak pernah menyerah, Samapi akhirnya dia diangkat ke posisi yang jauh lebih baik. Sekarang bisa membeli rumah sendiri dan semuanyanya sendiri. Aku mau sperti dia..
Kedua ada temanku Fitratul Ismah
Dia temanku dari sekolah dasar sampai dengan saat ini :) Kami dekat sejak kelas 3SD kita berteman dekat sampai akhirnya pisah karena dia pindah dan melanjutkan smp di bekasi, sma juga sama di daerah bekasi. Tapi kami tetap berkomunikasi. Aku sudah bukan menganggap dia teman ataupun sahabat tapi lebih ke saudara. Dia saat ini berkuliah di salah satu universitas islam di Malaysia. Dia memang anaknya pintar dari sejak sd. Yang jd panuttan buat aku sendiri dia itu agamanya bagus menurutku. dia berkerudung, cantik, pintar, dan sholehah. Sholat nomer 1 buat dia, yaa memang itu wajib buat islam, tapi jujur aku belum baik dalam ibadah sholat masih bolong-bolong. hmm Aku sendiri berkerudung karena melihat dia yaa bukan hanya melihat cuma malu saja sudah umur segini belum bisa belajar menutup aurat. Memang sekarangpun saya masih belum baik dalam berpakaian ataupun menutup aurat tapi diusahakan belajar sedikit demi sedikit. Pokoknya aku melihat ismah itu menjadi contoh aku buat beribadah, buat memperbaiki diri aku dari segi agama dan semuanya, insyallah.
Ketiga ada sahabatku namanya Tiara Ima
kami berteman dan kenal sejak kelas 1 SMA. Kami tidak pernah sekelas tapi karena kelas kami bersampingan jadi kami dekat hingga saat ini. Sekarang kami juga berkuliah di kampus yg sama di Universitas Gunadarma, tapi kami beda jurusannya. Tiara jurusan sastra Inggris sedangkan saya sendiri jurusan Akuntansi. Aku melihat dia sebagai sosok kakak, dan pemberi nasehat yg baik. Dia walaupun seumur denganku tapi punya pemikiran yg lebih dewasa. Dia bisa dibilang menjadi tempat curhatku. Dia mau mendengarkan apapun keluh kesahku selalu memberi nasehat yg membangun dan bisa membuat aku berpikir untuk tidak down apalagi menyerah. Curhat dari segi kehidupan tapi lebih ke soal asmara hehe.
Pokoknya dari tiara aku belajar banyak hal tentang bagaimana menjalani kehidupan dan bagaimana supaya kita tidak sedih dan menyerah :)
Maaf jika tulisan ini kurang baik :)
.
Senin, 01 Juli 2013
Seekor Anjing dengan filosofinya
Waktu itu saya sempet diajak temen semacam kayak diramal disitu saya disuruh pilih 3 binatang yang saya suka. Hmm gatau kenapa binatang-binatang yang saya sebut itu anjing, kupu-kupu dan kelinci. Ketiga binatang itu spontan saja ada dipikiran saya. Disitu teman saya yang membuat permainan bilang kalo dari ketiga binatang yang saya pikir itu merupakan gambaran bagaimana sifat, perilaku dan semua apa yang saya inginkan. Gak pernah nyangka aja semua binatang punya filosofi masing-masing, malah bisa menggambarkan dari sifat kita masing-masing.
Saya akan lebih membahas anjing, hmm gatau kenapa karena anjing itu memiliki filososfi yg banyak dan menggambarkan sifat saya. hmm menurut sebagian orang pasti sudah berpikir anjing itu galak,nakal, kasar segala macem yang negatif deh. Memang benar seperti itu sifat asli yg saya miliki. Ya galak cepat marah bisa dibilang tapi sadar ga anjing itu bisa berubah jadi binatang yang jinak kalo sama si pemiliknya atau orang-orang yang dia rasa baik atau sudah kenal dekat dengannya. Ya kurang lebih seperti itu sifat saya. Lalu nakal, yaa memang saya nakal atau bisa dibilang saya bergaul sama siapa saja mau lingkungan pergaulannya baik ataupun buruk. Saya tidak takut ataupun berpandangan jelek karena pergaulan dengan berbagai macam karakter yg berbeda itu bagus buat jadi bahan pelajaran dalam kehidupan asalkan orang itu tidak mergikan saya.Sama seperti anjing yg bergaul dengan binatang apapun di jalanan tapi asalkan jangan ada yg mengganggu ketenangannya atau wilayahnya. Tapi dilain sisi anjing biasa menjadi jinak, sadar engga? dia bisa begitu jinak dengan majikannya. Kalo bagian itu saya filosofikan di kehidupan asmara saya hehe yaa kehiidupan sehari-hari juga sih . Sekali saya sayang dengan satu orang mau itu orang tua,teman,pacar saya akan begitu menurut dan mengikuti malah lebih mengkesampingan keinginan saya sendiri. Saya akan menjaga dia semampu saya menjaga perasaanya dibanding perasaan saya sendiri, begitu sama anjing dengan majikannya sendiri.
Saya tidak tahu mengapa saya begitu suka anjing, dan mengangkat filosofi dari seekor anjing padahal saya sendiri belum pernah memelihara anjing apalagi memegangnya. Tapi sisi seoekor anjing begitu menggambarkan diri saya. Dia kasar diluar tapi sebenarnya dia lembut dan penyayang dalamnya asalkan tidak ada yang menggangu ketenangan dia dengan kata lain jahat dengannya.
Maaf jika tulisan ini kurang bagus atau bagaimana karena ini saya tulis dengan apa yg ada dipikran saya. Dan muncul dari apa yg ada di diri saya sendiri. terimakasih :)
Saya akan lebih membahas anjing, hmm gatau kenapa karena anjing itu memiliki filososfi yg banyak dan menggambarkan sifat saya. hmm menurut sebagian orang pasti sudah berpikir anjing itu galak,nakal, kasar segala macem yang negatif deh. Memang benar seperti itu sifat asli yg saya miliki. Ya galak cepat marah bisa dibilang tapi sadar ga anjing itu bisa berubah jadi binatang yang jinak kalo sama si pemiliknya atau orang-orang yang dia rasa baik atau sudah kenal dekat dengannya. Ya kurang lebih seperti itu sifat saya. Lalu nakal, yaa memang saya nakal atau bisa dibilang saya bergaul sama siapa saja mau lingkungan pergaulannya baik ataupun buruk. Saya tidak takut ataupun berpandangan jelek karena pergaulan dengan berbagai macam karakter yg berbeda itu bagus buat jadi bahan pelajaran dalam kehidupan asalkan orang itu tidak mergikan saya.Sama seperti anjing yg bergaul dengan binatang apapun di jalanan tapi asalkan jangan ada yg mengganggu ketenangannya atau wilayahnya. Tapi dilain sisi anjing biasa menjadi jinak, sadar engga? dia bisa begitu jinak dengan majikannya. Kalo bagian itu saya filosofikan di kehidupan asmara saya hehe yaa kehiidupan sehari-hari juga sih . Sekali saya sayang dengan satu orang mau itu orang tua,teman,pacar saya akan begitu menurut dan mengikuti malah lebih mengkesampingan keinginan saya sendiri. Saya akan menjaga dia semampu saya menjaga perasaanya dibanding perasaan saya sendiri, begitu sama anjing dengan majikannya sendiri.
Saya tidak tahu mengapa saya begitu suka anjing, dan mengangkat filosofi dari seekor anjing padahal saya sendiri belum pernah memelihara anjing apalagi memegangnya. Tapi sisi seoekor anjing begitu menggambarkan diri saya. Dia kasar diluar tapi sebenarnya dia lembut dan penyayang dalamnya asalkan tidak ada yang menggangu ketenangan dia dengan kata lain jahat dengannya.
Maaf jika tulisan ini kurang bagus atau bagaimana karena ini saya tulis dengan apa yg ada dipikran saya. Dan muncul dari apa yg ada di diri saya sendiri. terimakasih :)
Langganan:
Postingan (Atom)